Profil

Sejarah ATLI

Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) sebagai salah satu organisasi pengusaha perikanan Tuna di Benoa, terbentuk melalui proses sebagai berikut:

  • Diawali dengan berdirinya Asosiasi Pengusaha Tuna Bali (APTB) pada tahun 1992 dengan anggota sebanyak 14 perusahaan dengan jumlah kapal milik anggota sebanya 140 unit.
  • APTB selanjutnya Bergabung ke Asosiasi Tuna Indonesia (ASTUIN) yang berdiri tanggal 7 November 1997 yang merupakan gabungan dari Asosiasi-asosiasi yang ada sebelumnya seperti: APTB, APTI, APPIT.
  • Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) berdiri pada tanggal 3 Oktober 2003, yang merupakan pemisahan dari ASTUIN.

Visi dan Misi

Visi : Menjadi Asosiasi yang maju, terdepan dan dapat menjamin kelancaran usaha anggotanya, serta terjalin hubungan yang harmonis dengan Pemerintah

Misi : Untuk terwujutnya Visi tersebut maka ATLI melaksanakan Misi nya sebagai berikut:

  • Menghimpun dan mempersatukan kegiatan usaha Tuna Longline dan perikanan tangkap laut lainnya
  • Menjadi jembatan penghubung antara pengusaha Tuna Longline dan perikanan tangkap lainnya di Indonesia dengan Pemerintah, badan organisasi lain yang mempunyai kaitan, baik di dalam maupun di luar negeri
  • Meningkatkan ketahanan berusaha dalam arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan kelestarian sumberdaya alam.
  • Memadukan usaha bersama dengan pemerintah dalam segala aspeknya baik penangkapan, pengolahan, pemasaran dan usaha-usaha penunjang lainnya.
  • Ikut mendorong/ menggalang dan mengusahakan terwujjudnya pola usaha bersama para nelayan/petani

Organisasi

under construction

Keanggotaan

Jumlah anggota ATLI seluruhnya : 144

Terdiri dari:

Perusahaan Penangkapan : 22 perusahaan dan 86 perorangan

Perusahan Pengolahan (UPI) : 8 perusahaan

Perusahaan Keagenan : 8 perusahaan

Perusahaan Dock Kapal Ikan : 2 perusahaan

Perorangan Non Usaha : 18 orang